Workshop MBKMdan Outcome-Based Education

Fakultas Syariah UIN FAS Bengkulu Mengadakan Workshop Kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome-Based Education (OBE)

Workshop Kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome-Based Education (OBE) di Fakultas Syariah UIN FAS Bengkulu, yang berlangsung pada tanggal 8-9 Juli 2024, menjadi momentum penting dalam pengembangan kurikulum pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dengan kerjasama Asosiasi Program Studi Hukum Tata Negara Siyasah Indonesia (APHUTARI) dan dipimpin langsung oleh Ketua APHUTARI, Prof. Dr. H. Saifullah, MH., M.Hum. Dalam acara ini, sebanyak 62 peserta yang berasal dari 36 kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) seluruh Indonesia turut berpartisipasi, menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi terhadap pembaruan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Salah satu hasil signifikan dari workshop ini adalah tercapainya kesepakatan mengenai nomenklatur dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan kurikulum di seluruh PTKI. Diskusi yang intens dan produktif selama dua hari tersebut berhasil menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan menjadi panduan dalam implementasi kurikulum berbasis MBKM dan OBE. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan setiap program studi di bidang Hukum Tata Negara dan Siyasah dapat memiliki standar yang sama dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Implementasi kurikulum yang disepakati secara nasional ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PTKI, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Dalam workshop tersebut, peserta juga diberikan pelatihan dan panduan teknis mengenai cara mengintegrasikan prinsip-prinsip MBKM dan OBE ke dalam kurikulum masing-masing. Diharapkan, hasil dari workshop ini dapat segera diterapkan di seluruh PTKI, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih relevan, adaptif, dan berorientasi pada capaian nyata yang dapat diukur dan dievaluasi secara efektif.